Friday, June 14, 2013

Mesin Egrek dan Dodos


Untuk menghemat tenaga manusia dalam panen dan pemangkasan pelepah sawit maka telah diciptakan mesin egrek dan dodos kelapa sawit. Mesin egrek ini menggunakan bahan bakar bensin.

Mesin egrek dapat menghemat biaya panen, dan mempercepat waktu kerja.

Pentingnya Tabletisasi Urea

 

Pupuk urea adalah sumber unsur Nitrogen yang berupa gas, maka sifatnya adalah mudah menguap keudara bebas. Aplikasi urea sebaiknya dilakukan pada tanah yang lembab, atau turun hujan setelah pemupukan, atau dengan melarutkannya terlebih dahulu dengan air.

Tetapi keadaan tersebut tidak dapat selalu dipenuhi di lapangan, maka aplikasi urea dalam bentuk tablet sangat baik, karena bersifat slow release/ larut secara perlahan.

Urea tablet diberikan dengan cara membuat lubang sedalam 10 Cm di areal perakaran sawit lalu memasukkan urea tablet kedalam lubang tersebut dan menutupnya kembali dengan tanah.

Tabletisasi urea juga sangat baik jika dicampur dengan TSP.

Karena harga urea tablet jauh lebih mahal dari urea granule, maka alangkah baiknya agar lebih banyak dari kita menjadi produsen urea tablet agar harganya semakin murah seiring dengan semakin ketatnya persaingan usaha.

Jangan Campur Urea dengan KCl !

    >  <  


Masyarakat seringkali mencampurkan urea, TSP dan KCL dalam sekali aplikasi pupuk. Padahal Urea jika bertemu dengan KCL dapat membentuk acid/asam yang tidak baik untuk tanaman. Jadi jika kita ingin mencampur pupuk untuk alasan efisiensi waktu dan tenaga kerja, jangan sampai bertemu antara urea dengan KCL. Misalnya Urea campur TSP, atau KCL campur TSP.

Manfaat Pohon Pisifera di Kebun Sawit

 


Tidak semua pohon pisifera harus ditumbang di kebun sawit, ada kita menyisakan 0,5% dari pohon sawit di kebun. Buah pisifera walaupun memiliki rendemen minyak sawit yang rendah tetapi hampir tidak pernah berhenti mengeluarkan bunga, sehingga sangat baik menjadi sumber makanan lebah dan lebah pun dapat berkembang biak dengan baik sehingga dapat melaksanakan tugasnya menyerbuki bunga betina sawit tenera lainnya.

Pavingisasi Jalan Langsir Buah

 

   Jalan dipasar pikul atau jalan langsir di perkebunan sawit sering kali menjadi lumpur disaat musim penghujan, alangkah tepatnya jika diberi paving block sebagai jalan setapak, cukup yang berukuran 20 cm x 20 cm x 6 cm disusun memanjang. Paving block yang berkualitas baik dapat bertahan selama lebih dari 100 tahun.

   Jika biaya produksinya Rp. 1.000 perkeping maka untuk memberi jalan setapak sepanjang 1 Km membutuhkan biaya +- Rp.5.000.000,-. Tidak begitu besar karena tidak semua jalan perlu menggunakan paving block, cukup di jalan langsir utama saja yang rawan menjadi lumpur.

Susun Pelepah Bentuk Huruf U

|  o     o  |  o      o  |   o
|---    ---|---     ---|---
|  o     o  |  o      o  |  o
|---    ---|---     ---|---
|  o     o  |  o      o  |  o

Sekali lagi saya mengangkat topik susun pelepah dengan bentuk huruf U, karena tampaknya masih sangat jarang perkebunan yang menerapkannya. Padahal sudah sangat nyata bahwa pola huruf U tersebut dapat memaksimalkan daya tutup dari pelepah sehingga dapat menekan pertumbuhan gulma dan erosi tanah.

Dana Program Revitalisasi Perkebunan Bagai Bualan Bagi Masyarakat Petani

 
Beberapa tahun yang lalu saat wapres dipimpin oleh Jusuf Kalla kita mengetahui adanya program revitalisasi perkebunan oleh pemerintah, tatapi untuk dapat mengakses dana tersebut petani disyaratkan untuk menjadi anggota koperasi dan memiliki bapak angkat berupa perkebunan besar.

Dalam kenyataan di lapangan, syarat tersebut akan sangat sulit untuk dipenuhi masyarakat petani karena rumitnya membuat badan koperasi dan rendahnya kesediaan Perkebunan Besar Swasta untuk mau menjadi bapak angkat sebagai penjamin kredit tersebut.

Jadi jangan heran kalau serapan dana program revitalisasi perkebunan sangat rendah.

Hal itu menunjukkan masih bodoh dan gagalnya pemerintah yang menyusun rencana dan pelaksana program Revitalisasi Perkebunan tersebut. Karena saya juga sangat sulit untk mengaksesnya.

Kebun Plasma Tidak Ada Pada Beberapa Perkebunan Swasta

Sepengetahuan saya masih ada beberapa Perkebunan yang tidak memiliki Kebun Plasma untk masyarakat setempat, padahal ada peraturan dari pemerintah yang mewajibkan Perkebunan Besar Swasta untuk mengakomidir sebagian lahannya untuk dijadikan kebun plasma, baik itu berbentuk PIR, KKPA dll. Saya tidak berani untuk menuliskan nama perkebunan swasta tersebut karena saya juga belum mendapatkan data yang detail. Apakah ada diantara anda yang mengetahui ada Perkebunan Besar Swasta lainnya yang tidak memberikan kebun plasma pada masyarakat?