LAND CLEARING

Setelah diemukan areal yang tepat untuk dibuat perkebunan kelapa sawit, maka segera dilakukan proses pembersihan lahan (land clearing). Proses land clearing dapat dilakukan dengan cara manual, mekanis dan khemis sesuai dengan kondisi ketersediaan sumber daya alat berat, tenaga kerja, bahan kimia maupun peraturan pemerintah. Langkah-langkah dalam proses land clearing adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Pasar Rintis
Untuk membudahkan dan mempercepat kegiatan pengukuran panjang, sudut dan desain perkebunan lainnya dengan menggunakan theodolit maupun gsm, maka jalur-jalur lintasan tim ukur harus dibersihkan terlebih dahulu dari semak-semak dan kayu kecil. Jika ditemukan pohon besar yang menghalangi, maka dibuat titik tembus dengan menggunakan theodolit.



1. Pemasangan Pancang Induk
Setelah pasar rintis dibersihkan maka dibuatlah pancang-pancang induk untuk pedoman kerja. Pancang induk ini bersifat final, maka harus dibuat titik-titik pancang seakurat mungkin dengan menggunakan thedolit dan GSM
Gambar Theodolite



Gambar GSM






Pancang induk dipasang dipasang disetiap titik utama dalam bentuk desain perkebunan berupa:
1. Estate
2. Afdeling perkebunan
3. Blok perkebunan
4. Komplek perumahan
5. Areal pembibitan
6. Lokasi pabrik pengolahan kelapa sawit
7. Kolam pengolahan limbah pabrik kelapa sawit
8. Areal prasarana karyawan perkebunan
9. Areal prasarana sosial penduduk sekitar
10. Parit pembuangan ke sungai,
11. Parit induk,
12. Parit cacing,
13. Jalan utama,
14. Jalan blok
15. Baris tanaman
16. Lajur tanaman.

2. Proses Pembersihan Lahan

Persiapan pembukaan lahan sebaiknya dikerjakan minimal 4 (empat) bulan sebelum pekerjaan tersebut dimulai, sehingga tersedia waktu 16 bulan untuk menyelesaikan semua program tersebut. Semua tahapan pekerjaan harus dibuat activity plan dalam bentuk time schedule dan disusun secara sistematis sehingga antara pekerjaan satu dengan lainnya tidak saling menghambat.
Didalam penyusunan “time schedule” tersebut faktor yang harus diperhitungkan ialah : iklim, tenaga kerja, alat dan bahan.
Contoh jadwal kerja kegiatan operasional pembukaan lahan untuk luasan 2.000 ha (musim kemarau pada bulan Maret, musim hujan bulan September–Desember), maka :
Pekerjaan memerun atau merencek adalah mencincang atau memotong kayu bulat bekas tebangan berdiameter > 10 cm dan panjangnya > 4 m menjadi kayu-kayu yang panjangnya < 4 m sehingga mudah dikumpulkan dan dirapihkan . Selain itu, pada saat yang bersamaan apabila ditemukan pohon mati yang masih tegak berdiri harus ditumbang. a. Merumpuk atau pembersihan jalur tanam dan jalan pikul (dikutip dari 123triutami.wordpress.com)




Akibat Land clearing yang tidak bersih adalah terganggunya jalur pasar pikul