Monday, October 10, 2011

Pertumbuhan Industri Kelapa Sawit Memprihatinkan



JAKARTA - Pertumbuhan industri pengolahan kelapa sawit yang masuk dalam kategori pertumbuhan industri perkebunan, cukup memprihatinkan dan perlu perhatian serius pemerintah.

Pengamat ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Latief Adam mengatakan, yang menjadi dasar penilaian kondisi industri kelapa sawit yang memprihatinkan lantaran industri perkebunan yang tumbuh negatif sejak triwulan IV-2010. Data terbaru pada triwulan I-2011 yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sektor perkebunan tumbuh negatif sebesar 19,94 persen.

"Di sektor perkebunan, kelapa sawit merupakan yang terbesar kontribusinya. Kalau perkebunan mengelami pertumbuhan negatif, maka kelapa sawit juga tumbuh negatif,” tegas Latief, di Jakarta, Senin (9/5/2011).

Dia menuturkan, pihaknya mengidentifikasi, selain persoalan anomali musim yang tidak menentu, pertumbuhan industri kelapa sawit yang negatif disebabkan karena maksimalnya pengelolaan potensi kelapa sawit baik oleh petani, pengusaha, maupun pemerintah. Sehingga berimbas pada menurunnya performa industry kelapa sawit. Padahal, kata dia, Indonesia tercatat sebagai pemilik lahan kelapa sawit terbesar di dunia.

Pihaknya mencatat, performa pengolahan kelapa sawit di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia. Produksi kelapa sawit di Indonesia hanya 50 persen dibandingkan produksi di Malaysia. Latief menyebutkan, produksi kelapa sawit di Indonesia hanya tiga juta ton per hektar (ha), sementara Malaysia mampu memproduksi enam juta ton per ha.

Menurutnya, jarak antara produktivitas kelapa sawit Indonesia dan Malaysia cukup besar dan harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Tentu saja, untuk jangka panjang, menurunnya performa produktivitas kelapa sawit, akan berimbas pada tergerusnya kinerja ekspor.

“Ekspor kita terbesar dari kelapa sawit. Kalau ini dibiarkan, untuk jangka pendek memang tidak terlihat, tapi jangka panjang bukan tidak mungkin terjadi penurunan ekspor kita,” imbuhnya.

Ekspansi lahan perkebunan sawit yang tengah digencarkan oleh pemerintah akan percuma jika tidak dibarengi dengan peningkatan produktivitas. (Wisnoe Moerti/Koran SI/ade)
(diktip dari www.okezone.com)

No comments:

Post a Comment